SSC - Kamu Sering Ngantuk Saat Belajar_ Mungkin 5 Cara Ini Bisa Membantu!

Banyaknya tugas sekolah, belum lagi harus belajar buat berbagai tes dan ujian, terkadang membuat kamu harus melakukan yang namanya Sistem Kebut Semalam (SKS). Demi bisa menyelesaikan tugas dengan deadline esok hari atau menghapal materi ujian besok, kamu rela melek semalaman dengan berteman secangkir kopi.

Banyak yang percaya bahwa Sistem Kebut Semalam bisa membuatmu lebih terpacu karena dikejar deadline. Namun, kalau dilakukan terus-terusan, cara ini justru bisa berdampak kurang bak terhadap kesehatan kamu, lho.

Justru bisa menurunkan performa daya pikir

Sistem Kebut Semalam menuntut kamu untuk melek semalaman. Artinya, jam tidur malam pun berkurang. Nah, kondisi kurang tidur inilah yang bisa menimbulkan dampak negatif terhadap performa daya pikir kamu. Kemampuan untuk memberi perhatian dan memproses informasi justru bakal menurun. Ini karena aktivitas tidur bisa membantu kamu buat mempertahankan informasi dengan baik.

Jadi, saat tidur, otak bakal menggabungkan dan memproses semua memori sepanjang hari, termasuk hal-hal atau materi pelajaran yang kamu pelajari. Dengan kata lain, kalau kamu sering melakukan Sistem Kebut Semalam dan kurang tidur, performa daya pikir kamu justru bakal menurun.

Meningkatnya produksi hormon stres

Selama semalaman, otak dipaksa bekerja keras buat memahami seluruh materi. Padahal, kondisi tersebut justru bisa memicu lebih banyak produksi kortisol, yaitu hormon pemicu stres. Kalau kamu terlalu sering melakukan sistem kepepet ini, maka bakal berdampak pada meningkatnya kegelisahan, kecemasan, hingga menurunnya sistem kekebalan tubuh. Bahkan dalam keadaan yang lebih ekstrem, bukan nggak mungkin tingkat stres yang begitu tinggi bisa memicu kegilaan.

Sistem Kebut Semalam bikin mood jadi berantakan

Pernah nggak, sih, kamu kurang tidur semalam dan besoknya jadi super cranky di sekolah? Nah, ini karena kurang tidur memang bisa membuat emosi jadi naik turun sehingga berpengaruh pada mood kamu.

Bahkan bukan cuma itu, saat kamu kurang tidur akibat melek semalaman, tubuh juga bakal memberikan sensasi euforia jangka pendek. Hal ini cukup berbahaya karena tubuhmu seolah “mengelabui” kamu sehingga membuatmu “ogah” melakukan apa pun karena ingin segera beristirahat.

Risiko berat badan bertambah

Salah satu ciri tubuh yang sehat adalah memiliki berat badan ideal. Nah, hal ini bakal sulit kamu capai kalau kamu sering melakukan Sistem Kebut Semalam. Karena Sistem Kebut Semalam mengharuskanmu buat begadang, kondisi kurang tidur bisa memicu perubahan hormon leptin dan ghrelin. Apa yang bakal terjadi?

Perubahan hormon tersebut membuat kamu merasa lebih sering lapar dan keinginan untuk menyantap karbohidrat juga semakin tinggi. Apalagi memang terus-terusan berpikir bisa menguras energi, kan? Akibatnya, risiko berat badan bertambah pun semakin besar terjadi.

Bisa memicu penyakit stroke

Stroke bukan hanya disebabkan oleh kurang olahraga dan konsumsi makanan yang kurang sehat. Kurang tidur akibat kebiasaan begadang juga bisa memicu penyakit stroke. Menurut laporan dari Associated Professional Sleep Societies, orang yang tidur kurang dari enam jam per malam bakal berisiko empat kali lebih besar untuk terserang stroke. Tentu kamu nggak mau hal ini terjadi, kan?

Tujuan Sistem Kebut Semalam mungkin memang baik, yaitu mempersiapkan diri buat ujian atau menyelesaikan tugas. Walaupun begitu, jangan sampai mengorbankan diri, ya. Kalau memang deadline sudah menumpuk, segera kerjakan satu per satu sejak jauh-jauh hari.

Solusi menghindari Sistem Kebut Semalam

Daripada Sistem Kebut Semalam, kamu juga bisa ikut bimbel harian di SSC Sidoarjo. Dibimbing oleh para mentor yang ahli dan berpengalaman di bidangnya, dijamin kamu bakal lebih mudah dalam memahami berbagai materi. Intinya, bisa sukses di sekolah itu memang membanggakan, tapi jangan abaikan kesehatan kamu juga, ya!

Photo Credit: Pexels