Menjadi seorang presiden merupakan profesi yang berat. Seorang presiden dipercaya untuk memimpin jutaan orang agar kehidupan mereka bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Segala keputusan dan langkah yang ia ambil akan berpengaruh besar bagi kehidupan jutaan orang. Menarik sepertinya untuk kita mengetahui bagaimana latar pendidikan para presiden agar bisa mengambil contoh baik dari kehidupan mereka. Berikut ulasannya!
1. Soekarno
Presiden pertama dalam sejarah Indonesia lahir dan besar di Surabaya. Usia remajanya dihabiskan dengan semangat menuntut ilmu. Salah satu Pendidikan terbaiknya saat ia berguru pada HOS Tjokro Aminoto, seorang tokoh islam dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Soekarno tumbuh cepat menjadi seorang dewasa yang berilmu. Ia meraih gelar Insinyur (Ir.) di Technische Hoge School yang hari ini bernama Institut Teknologi Bandung (ITB). Berbekal ilmu dan segala gagasan segarnya, ia diangkat menjadi presiden pertama Indonesia.
2. Soeharto
Presiden yang menjabat selama 31 tahun ini menghabiskan banyak proses pendidikannya di Yogyakarta. Mulai dari SD Desa Puluhan, kemudian ia berpindah ke SD Pedes Yogyakarta. Lalu, berlanjut ke Sekolah Rendah (SR) selama empat tahun dan melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan Rendah di daerah Wonogiri. Menginjak usia 14 tahun, beliau menyelesaikan pendidikannya di SMP Muhammadiyah Yogyakarta.
Soeharto diketahui nggak pernah mengenyam pendidikan perguruan tinggi lantaran kedua orang tuanya nggak mampu mendukung secara finansial. Tapi seorang Soeharto nggak patah semangat, ia memilih melanjutkan pendidikannya di bidang militer pada 5 Oktober 1945.
3. BJ Habibie
Presiden BJ Habibie dikenal dan dihormati banyak orang Indonesia dan internasional sebab kecerdasaannya. Beliau dijuluki Mr. Crack sebab berhasil menemukan solusi atas permasalahan penerbangan di bagian sayap pada pesawat terbang. Namun, sayangnya karena situasi politik yang begitu bergejolak, jabatannya sebagai seorang presiden hanya bertahan satu tahun. Habibie mengenyam pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pria kelahiran Pare-Pare ini kemudian melanjutkan pendidikannya ke Technische Hochschule, Jerman. Ia mendalami kuliah bidang konstruksi pesawat terbang, di mana ia mulai bersinar karena turut andil menemukan solusi atas berbagai permasalahan pesawat terbang. Beliau berhasil mendapat berbagai penghargaan internasional, termasuk penghargaan Theodore van Karman Award.
4. Abdurrahman Wahid
Abdurrahman Wahid lahir di Jombang pada tanggal 4 Agustus 1940. Lahir dan besar di lingkungan pesantren, membuatnya fokus menggeluti bidang agama. Presiden keempat Indonesia ini mengawali pendidikan tingginya di Al-Azhar University, Mesir, pada tahun 1964 hingga 1966 melalui program beasiswa pendidikan yang didukung oleh Kementerian Agama.
Tak cukup puas di Universitas Al-Azhar, pria yang akrab disapa Gus Dur ini kemudian melanjutkan studinya ke Baghdad University di Irak. Gus Dur berhasil meraih gelar sarjana Sastra Arab pada tahun 1970. Berbekal ilmunya itu, ia banyak berkiprah di bidang dakwah islam dan aktif di dunia politik.
5. Megawati Soekarnoputri
Sampai hari ini, Megawati merupakan satu-satunya presiden wanita di Indonesia. Beliau diketahui pernah menjadi mahasiswi pertanian di Universitas Padjajaran, Bandung. Namun, pendidikannya di UNPAD terpaksa harus berhenti, sebab keluarga Soekarno harus diungsikan mengingat kondisi politik yang memanas. Setelah keadaan mulai kondusif, wanita kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947 ini kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia (UI). Kali ini beliau mengambil jurusan Psikologi. Sayangnya, dikabarkan kalau pendidikan presiden di UI pun juga nggak selesai.
6. Susilo Bambang Yudoyono
Presiden keenam dari Republik Indonesia ini dikenal sebagai seorang tentara yang memiliki tingkat intelijensi tingi. Bagaimana nggak, pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur ini memiliki latar belakang pendidikan presiden yang cukup mentereng, baik di dalam maupun di luar negeri. Berikut daftarnya:
- Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
- American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
- Kursus Senjata Antitank di Belgia dan Jerman, 1984
- Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, AS
- Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
- Doktor dalam bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2004
Cukup banyak, bukan? Nggak heran kalau beliau dikenal sebagai juru taktik atau seorang ahli strategi.
7. Joko Widodo
Apabila mendengar nama Joko Widodo, tentunya yang terbayang adalah kesederhanaan dan blusukan. Beliau merupakan seorang presiden yang gemar turun ke rakyat dan memantau langsung perkembangan proyek negara. Kerja keras dan kerja cerdas merupakan tagline yang membuat pria kelahiran Solo ini bisa sukses.
Joko Widodo menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas di kota kelahirannya. Setelah itu, pada tingkat pendidikan tinggi, pria yang akrab disapa Jokowi ini memilih untuk menimba ilmu di UGM jurusan kehutanan. Pada saat menempuh pendidikan di kampus, memang nggak ada prestasi yang cukup menonjol dari Jokowi.
Namun, setelah selesai kuliah, pria tiga anak ini sukses mengelola dan mengembangkan usaha mebel milik keluarganya dalam waktu singkat. Usaha mebel yang dipimpinnya berhasil meraih banyak keuntungan. Bermodalkan ini, ia dipercaya menjadi Wali Kota Solo. Sukses menjadi Wali Kota Solo, ia lantas diusung untuk memimpin DKI Jakarta. Kemudian pada tanggal 20 Oktober 2014, sosok Wong Cilik ini resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7.
Ketujuh presiden Indonesia memulai perjalanan yang sama seperti kamu: bangku sekolah. Mungkin nggak semua dari kamu mau jadi presiden, tapi at least para presiden kita menunjukkan kalau kamu sungguh-sungguh belajar, kamu punya peluang bagus di masa depan. So let’s learn!
Photo credit: Pixabay (rahmankamal85)