
Menjadi seorang arsitek profesional adalah impian bagi sebagian anak Indonesia. Selain gaji yang lumayan, kamu pun bisa berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai proyek sekaligus berkeliling ke berbagai daerah. Namun, untuk mencapai cita-cita tersebut haruslah menjalani serangkaian proses dan kuliah arsitek. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum kuliah arsitektur berikut ini.
Pilih Universitas Terbaik
Sebagai langkah awal dalam memilih kuliah arsitektur adalah menentukan universitas terbaik. Ini karena nggak semua kampus di Indonesia memiliki jurusan tersebut. Kamu bisa mencari informasi sebanyak mungkin tentang kampus favorit di internet. Lalu bandingkan kelebihan dan kekurangan dari kampus tersebut. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan mereka yang sudah kuliah di arsitektur bila perlu.
Alat Pendukung yang Mumpuni
Setelah kamu diterima di universitas terbaik favoritmu, maka kini saatnya kamu untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam perkuliahan. Biasanya kuliah arsitektur nggak hanya mengandalkan buku saja. Lebih dari itu, kamu juga memerlukan alat pendukung lain yang mumpuni. Misalkan media untuk menggambar rancangan bangunan.
Kemudian, kamu harus memiliki laptop yang memiliki kemampuan terbaik. Dalam dunia arsitektur, kamu akan dikenalkan pula dengan software tertentu untuk menunjang pekerjaan. Contohnya saja aplikasi AutoCad, Lumion, dan sebagainya. Software ini ada yang gratis dan ada pula yang berbayar. Untuk yang berbayar tentu kamu harus mengeluarkan biaya tambahan lagi.
Mampu Adaptasi Diri
Kuliah arsitektur, berarti kamu harus siap menjalani semua proses perkuliahan yang padat. Begitu pun dengan tugas-tugas yang diberikan. Sebagai calon arsitek profesional, kamu dituntut untuk lebih teliti ketika mengerjakan sebuah rancangan bangunan, denah, dan sebagainya. Sebab, salah sedikit saja bisa berdampak terhadap bangunan yang dibuat.
Kemudian, kamu dituntut untuk memiliki manajemen waktu yang baik. Hal ini karena tugas yang diberikan kadang nggak sedikit. Belum lagi revisi dan ketambahan tugas lain. Maka dari itu, agar semua tugas dapat selesai dengan baik kamu harus bisa membagi waktu mana untuk urusan kuliah dan untuk hal lainnya.
Biaya Kuliah
Biaya kuliah memang menjadi hal penting yang wajib diperhitungkan dengan matang saat kamu memilih kuliah arsitektur. Mengapa biaya kuliah arsitektur ini cukup tinggi? Ini karena bukan hanya biaya per semesternya saja, melainkan juga peralatan yang digunakan pun harganya cukup mahal.
Oleh karena itulah, sebelum kuliah arsitektur, ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang tua. Cara lain yang dapat kamu lakukan untuk meringankan biaya kuliah tersebut adalah dengan mencari informasi beasiswa kuliah arsitektur. Dengan begitu, akan memudahkanmu dalam kuliah nantinya.
Persiapan Sejak Dini
Hal terakhir yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memilih kuliah arsitektur adalah persiapan sejak dini. Sebab, untuk masuk jurusan arsitektur kamu harus mengalahkan banyak pesaing yang juga punya minat sama. Pesaing ini tidaklah satu atau dua orang, tapi ratusan bahkan ribuan. Apalagi kalau kamu memilih di universitas terbaik. Tentu, persiapan harus lebih matang lagi.
Untuk itu, kamu bisa salah satunya mengikuti bimbingan belajar atau bimbel secara konvensional misalnya. Saat ini memang banyak bimbel konvensional yang khusus untuk seleksi ujian masuk perguruan tinggi. Di sini kamu bisa memilih jadwal dan mentor berpengalaman.
Berbicara mengenai bimbel konvensional yang dapat dipilih untuk hal ini salah satunya adalah SSC Sidoarjo. Selain mendapatkan teman baru, di sini kamu akan diajari materi pembelajaran dengan mentor-mentor terbaik. Untuk informasi lebih lanjutnya kamu bisa kunjungi di Instagramnya di @lbbsscsda.
Photo credit: Pexels