Persiapan yang Wajib Dilakukan Sebelum Kuliah ke Luar Negeri

Kuliah di universitas dalam negeri memang sangat baik. Namun, kuliah luar negeri di universitas ternama dunia tentu menawarkan pengalaman yang jauh berbeda. Kamu akan ditantang untuk bisa tinggal mandiri, mengurus semuanya sendiri, dan berbaur dengan budaya lokal setempat. Sounds interesting? Of course! Kalau kamu punya keinginan kuliah luar negeri, intip yuk persiapan apa saja yang harus dilakukan!

Tapi sebelumnya, pastikan dulu kamu sukses Ujian Nasional supaya bisa meraih cita-citamu ke luar negeri. Gabung dengan bimbingan belajar SSC Sidoarjo yang punya kelas persiapan khusus Ujian Nasional. Program ini berlangsung selama 10 minggu, dengan tambahan layanan Try Out UNBK 2X, Klinik Bidang Studi, dan SSC Online Service tempat siswa bisa konsultasi di luar jam bimbel. 

Cari tahu informasi seputar jurusan dan universitas

Kalau kamu benar-benar ingin kuliah luar negeri, maka hendaknya mencari tahu informasi seputar jurusan, universitas, dan negara yang akan kamu tinggali. Hal ini sebenarnya bisa kamu mulai sejak kelas XI atau bahkan kelas X. Semakin awal kamu mengumpulkan informasi, semakin mantap dan mudah kamu menentukan. 

Kamu harus tahu juga program kuliah seperti apa yang ditawarkan di universitas pilihanmu. Misalnya saja, program kuliah yang memungkinkan kamu mendapat dua gelar sekaligus dari dua lembaga, dalam masa studi bersamaan. Lalu, ada pula program jenjang master/S2 yang bisa ditempuh hanya dalam waktu satu tahun, kalau kamu memang berencana melanjutkan studi hingga S2. 

Apply beasiswa

Sudah bukan hal yang mengejutkan bila biaya kuliah luar negeri sedikit lebih mahal daripada biaya kuliah dalam negeri. Namun, bukan berarti itu menjadi penghambatmu mencapai impian. Kamu tetap bisa kuliah luar negeri dengan cara apply beasiswa. Sekarang, ada banyak sekali lho, beasiswa yang bisa kamu coba untuk kuliah luar negeri. 

Contohnya saja yang paling populer adalah program LPDP. Program ini memberikanmu bantuan biaya kuliah, selama program studimu. Lalu, ada juga beasiswa universitas yang diberikan langsung oleh universitas di luar negeri. Beasiswa seperti ini memang murni ditujukan untuk calon mahasiswa antar negara yang ingin melanjutkan studinya di universitas tersebut. 

Kuasai bahasa asing

Mitos yang banyak beredar kalau mau kuliah luar negeri adalah menguasai bahasa setempat. Misalnya, kamu mau kuliah ke Belanda, maka kamu harus bisa Bahasa Belanda. Kalau kamu mau kuliah di China, maka harus bisa bahasa China. Padahal, ini hanyalah mitos saja. Tidak semua perkuliahan di luar negeri disampaikan dalam bahasa setempat. Banyak juga perkuliahan yang disampaikan dalam Bahasa Inggris. Oleh sebab, itu yang paling utama harus kamu kuasai adalah Bahasa Inggris. Kalau mau andal Bahasa Inggris, bisa mulai dengan bergabung di bimbel SSC Sidoarjo

Memilih tempat tinggal selama study

Anggaplah kamu sudah diterima di jurusan dan universitas luar negeri yang diinginkan, selanjutnya, apa yang harus dipikirkan? Tentu saja memilih tempat tinggal selama studi di sana. Beruntung kalau universitas pilihanmu menyediakan asrama untuk mahasiswanya yang dari luar negeri. Kamu bisa tinggal di asrama ini selama kuliah dan tidak perlu repot mencari tempat tinggal lain. Namun, jangan resah dan bingung kalau tidak ada asrama yang disediakan. Kamu bisa mencari tempat tinggal lain yang ada di dekat kampus. Sesuaikan sendiri tempat tinggal seperti apa yang diinginkan asalkan sesuai dengan bujet yang dimiliki. 

Belajar mandiri 

Sekarang ini, kamu mungkin diuntungkan dengan adanya keluarga yang siap sedia membantumu apa saja. Namun, ketika kamu sudah kuliah luar negeri, kamu harus belajar mandiri dan mengurus segalanya sendiri. Oleh sebab itu, sejak jauh hari, latihlah kemampuanmu untuk mandiri dan bisa melakukan apapun semuanya sendiri. Pasalnya, saat kuliah nanti, meski ada teman asrama atau teman di tempat tinggal, mereka tidak akan bisa membantu semaksimal yang dilakukan keluargamu di rumah. Pastikan kamu sudah punya skill ini sebelum berangkat agar tidak kaget ketika sudah di sana.

Hal krusial lain yang tak kalah penting adalah kemampuan adaptasi. Utamanya adaptasi dengan lingkungan dan budaya setempat. Di sana nanti, kamu tentu akan menemukan banyak sekali perbedaan budaya dan lingkungan. Kalau kamu tidak bisa beradaptasi dan menikmati segala prosesnya, maka kamu bisa mudah homesick. Semoga informasi ini membantumu, ya. Semangat! 

Photo credit: Unsplash