Masih banyak orang yang salah kaprah terhadap kuliah jurusan Psikologi. Memang, sih, kuliah Psikologi mempelajari perilaku kejiwaan manusia. Namun, pendalaman ilmunya cukup luas, mulai dari psikologi klinis, sosial kesehatan, hingga industri. Jadi, prospek pekerjaan lulusan Psikologi pun sebetulnya cukup luas, bukan cuma bekerja di rumah sakit jiwa seperti yang banyak orang duga—walaupun tidak ada yang salah juga kalau kamu menekuni pekerjaan tersebut.
Lantas, apa saja pekerjaan lulusan Psikologi yang bisa kamu geluti? Cari tahu di bawah ini!
Psikolog
Namanya juga kuliah jurusan Psikologi, tentunya kamu punya kesempatan buat menjadi seorang psikolog, dong. Akan tetapi, kamu baru bisa mendapatkan gelar psikologi setelah kuliah S2 dengan pendalaman psikologi klinis. Umumnya, jasa psikolog banyak dibutuhkan oleh berbagai instansi untuk mengeluarkan hasil tes psikologi yang resmi dan legal. Kamu bisa membuka praktik sendiri seperti dokter atau bekerja di rumah sakit untuk menangani pasien yang menderita gangguan jiwa.
Gimana kalau misalnya kondisi belum memungkinkan kamu buat kuliah atau lulus S2? Well, untungnya lulusan sarjana Psikologi bisa bekerja sebagai asisten psikolog, kok. Banyak instansi atau institusi yang bakal membutuhkan kamu!
Konselor
Prospek kedua untuk pekerjaan lulusan psikologi adalah konselor. Sesuai namanya, konselor bertugas untuk memberikan konseling kepada orang-orang di tempat ia bekerja. Misalnya, konselor di sekolah biasanya dikenal juga dengan sebutan guru bimbingan konseling (BK), yang memberikan konseling kepada para siswa. Lalu, ada juga konselor yang bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memberikan konseling kepada anak atau wanita.
Trainer
Pernah mengikuti acara training yang bertujuan untuk pengembangan diri? Biasanya ada pihak trainer yang memberikan materi dan memandu jalannya acara tersebut. Nah, trainer juga bisa menjadi pekerjaan lulusan psikologi untuk kamu tekuni. Kamu bisa bergabung dengan lembaga training untuk menjadi tim trainer mereka. Biasanya, jasa training dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi tertentu untuk membantu tim mereka dalam meningkatkan motivasi dan mengembangkan diri.
Human Research Development
Dari banyaknya pekerjaan lulusan Psikologi yang tersedia, sepertinya inilah yang paling banyak dipilih atau diminati. Gimana nggak, profesi satu ini memang banyak dicari mengingat hampir semua perusahaan membutuhkannya.
Sebagai bagian dari tim Human Research Development (HRD) di perusahaan, kamu nggak cuma bertanggung jawab dalam proses rekrutmen karyawan. Masih ada sejumlah area HRD lainnya yang harus kamu cover. Contohnya seperti penggajian karyawan, operasional karyawan, absensi karyawan, dan meningkatkan performa karyawan. Bahkan jika ada training untuk karyawan, kemungkinan besar HRD jugalah yang bakal diminta untuk mengurusnya.
Dosen Psikologi
Lulusan S2 Psikologi nggak cuma bisa bekerja jadi psikolog, tapi juga berkesempatan menjadi seorang dosen. Sebagai dosen, tentunya kamu bakal mengajar mahasiswa Psikologi tentang perilaku kejiwaan manusia—mirip seperti yang sudah kamu pelajari sebelumnya. Artinya, kamu harus sudah menguasai teori psikologis. Metode pembelajarannya pun nggak cuma tatap muka di kelas, tapi biasanya juga mencakup praktikum dan penelitian.
Jadi, siapa bilang kalau pekerjaan lulusan Psikologi itu cuma psikolog? Berdasarkan ulasan di atas, buktinya kamu punya cukup banyak pilihan pekerjaan buat dieksplor setelah menyandang gelar Sarjana Psikologi nanti. Tentunya agar bisa diterima di jurusan Psikologi impian, kamu wajib mempersiapkan diri dengan matang. Makanya, yuk ikut bimbel di SSC Sidoarjo yang mentor-mentornya begitu profesional dan berpengalaman!
Photo Credit: Pexels