Jalur masuk perguruan tinggi dapat dilakukan melalui jalur ujian seperti SBMPTN dan SNMPTN. Untuk SNMPTN 2020 tidak dilakukan tes dan peserta pun dilihat dari potensi akademik yang dimiliki. Kalau kamu tertarik mengikuti jalur masuk ini, pastikan hal-hal ini sudah kamu lengkapi, ya!
Prestasi Akademik di Sekolah Sebelumnya
SNMPTN berbeda dengan tes khusus seperti SBMPTN dan UTBK. Perbedaannya adalah dalam SNMPTN terdapat penelusuran mengenai prestasi akademik di sekolah sebelumnya. Ini dilihat dari nilai rapor maupun portofoliomu.
Nilai rapor maupun portofolio yang bisa dilihat untuk mengukur prestasi tersebut biasanya dari semester satu hingga semester lima di SMA/SMK maupun MA. Selain itu, kamu juga harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Perhatikan Kuota untuk Program Studi
Setelah prestasi akademik, hal kedua yang diperhatikan adalah mengenai kuota atau daya tampungnya. Daya tampung satu prodi dengan prodi lainnya berbeda-beda. Ini tergantung kebijakan dari perguruan tinggi negeri (PTN) di mana tempat kamu mendaftar.
Biasanya, kuota atau daya tampung ini ditetapkan dengan jumlah paling sedikit sekitar 20 persen dari daya tampung prodi tersebut jika melalui jalur SNMPTN. Sementara untuk jalur SBMPTN ditetapkan sekitar 40 persen.
Tingkat Persaingan
Selanjutnya yang wajib kamu perhatikan dalam mengikuti SNMPTN 2020 adalah tingkat persaingannya. Meskipun kamu selalu mendapatkan predikat terbaik dan menjadi juara di sekolah, belum tentu itu menjadi jaminanmu untuk lolos. Penentuan lolos tidaknya kamu di SNMPTN ditentukan pula oleh pesaing yang mengikuti seleksi tersebut.
Oleh karena itulah, kamu harus mempertimbangkan dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk memenangkan persaingan. Baik dari segi penguasaan materi maupun persiapan mental.
Pertimbangkan Pula Mengenai Lintas Jurusan
Mungkin kamu pernah berpikir apakah bisa memilih jurusan kuliah yang berbeda dari jurusan di sekolah dulu? Jawabannya tentu saja bisa dan diperbolehkan. Akan tetapi kamu harus jeli melihat peraturan yang dibuat masing-masing perguruan tinggi negeri yang dipilih.
Ini karena perguruan tinggi tertentu punya peraturan mengenai lintas jurusan yang cukup ketat. Misalnya saja untuk Universitas Indonesia (UI). Bila kamu dulunya adalah anak IPA dan ingin mengambil jurusan sosial, tentu ini diperbolehkan. Namun tidak bisa bila kamu adalah lulusan IPS dan bahasa yang ingin memilih jurusan sains.
Ingat, Prodi Tidak Bisa Diganti
Hal terakhir yang juga tak kalah penting agar kamu sukses dalam SNMPTN 2020 ini adalah prodi yang dipilih tak bisa diganti. Maka dari itulah, sebaiknya kamu tidak memilih program studi yang punya peluang besar maupun bergengsi saja. Namun, kamu harus memilihnya sesuai dengan kemampuan dan bidan yang kamu sukai.
Mengapa demikian? Karena kalau kamu sudah diterima di SNMPTN kamu pun harus menerima dan mengikuti perkuliahan tersebut. Dengan begitu pun kamu tidak bisa mengikuti SBMPTN. Ingat, kuliah bukanlah hal yang sebentar melainkan sebuah proses pendidikan yang bakalan kamu jalani selama empat tahun nanti.
Setidaknya, itulah beberapa hal yang wajib kamu perhatikan agar sukses mengikuti SNMPTN 2020 ini. Selain langkah di atas, kamu juga bisa mempersiapkannya dengan mengikuti program bimbingan belajar secara konvensional. Salah satu yang bisa kamu pilih adalah SSC Sidoarjo. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai lembaga bimbingan belajar ini kamu bisa melihatnya di akun instagramnya di @lbbsscsda.
Photo Credit: Pexels