Kalau saat SMP kamu mempelajari seluruh pelajaran IPA, IPS, dan bahasa, di SMA nanti kamu diharuskan untuk memilih fokus jurusan. Jurusan SMA, akan dibagi menjadi tiga, sesuai dengan bidang yang dipelajari, yaitu IPA, IPS, dan bahasa. Masing-masing, akan fokus mempelajari mata pelajaran yang masing-masing masuk tiga kategori tersebut. Masih bingung soal pembagian jurusan? Berikut penjelasannya!
Mitosnya, anak IPA itu pintar
Hayo, siapa adik-adik SMP di sini yang masih juga percaya kalau jurusan SMA IPA itu dipenuhi oleh anak-anak pintar, yang rajin, dan cinta damai? Ada masih percaya juga, kalau anak IPA itu sudah terjamin masa depannya cerah, bisa diterima di jurusan mana saja? Mulai sekarang, kamu perlu hapus stereotype tersebut. Pasalnya, tidak semua anak IPA itu sangat rajin dan super pintar. Ada juga yang kadang suka curi-curi bolos dan tidak semudah itu diterima di jurusan favorit.
Di IPA, kamu akan fokus belajar matematika, kimia, biologi, dan fisika. Yang katanya IPA itu tentang ilmu menghitung, sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Pelajaran IPA lebih menekankan ke pemahaman akan ilmu pasti, sehingga siswa dituntut untuk berpikir analitis.
Mata pelajaran di IPA juga nggak sepenuhnya memintamu untuk selalu menghitung. Matematika sebenarnya adalah pelajaran tentang ruang, struktur, besaran, dan perubahan. Biologi adalah tentang organisme hidup. Fisika tentang unsur dasar pembentukan alam, gaya, dan akibatnya. Sedangkan kimia, mempelajari susunan sifat, struktur, dan perubahan materi. Jadi, kalau kamu sering mempertanyakan hal-hal yang ada di alam, cocok untuk memilih IPA.
Katanya, anak IPS itu jago hafalan
Jurusan SMA IPS juga masih punya stereotype kuat kalau siswanya sudah pasti jago hafalan. Padahal, anak IPS tidak pernah sama sekali dituntut untuk menghafal! Ya, kenapa harus dihafal kalau yang dipelajari adalah soal interaksi sosial di kehidupan sehari-hari. Soal sejarah masa lampau kan, juga termasuk bentuk interaksi? Apalagi sosiologi yang jelas terpampang nyata di kehidupan.
Kalau kamu masuk IPS, kamu bakal belajar lebih dalam tentang sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Pelajaran sejarah akan mendorongmu berpikir kritis-analitis tentang bagaimana pengetahuan masa lampau untuk memahami kehidupan saat ini. Sedangkan, pelajaran geografi akan membuatmu belajar tentang fenomena geosfer dengan sudut pandang ekologis.
Ekonomi, mempelajari perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, tentang produksi, konsumsi, dan distribusi. Sosiologi adalah tentang interaksi sosial yang ada di lingkungan masyarakat. Jadi sebenarnya, tidak ada sama sekali pelajaran IPS yang harus dihafal.
Anak bahasa, dibilang hanya soal Bahasa Indonesia
Siapa bilang jurusan SMA bahasa hanya mempelajari bahasa Indonesia? Jurusan bahasa di SMA banyak mempelajari bahasa lain di samping bahasa Indonesia. Contohnya saja bahasa dan sastra Inggris, antropologi, bahasa asing, dan bahasa daerah. Jadi, bisa dibilang kalau anak bahasa ini kaya sekali pengetahuan akan bahasa dan budaya.
Lho, kok budaya? Iya, benar, jurusan bahasa ada mata pelajaran antropologi yang tadi sudah disebutkan. Antropologi ini adalah mata pelajaran mengenal berbagai budaya. Melalui pelajaran ini, kamu akan tahu keanekaragaman manusia, termasuk perilaku dan budaya.
Kamu juga bakal belajar karya sastra dari beberapa bahasa negara yang dipelajari. Kalau ada bahasa asing Mandarin atau Jepang, kamu juga bakal belajar soal karya sastranya. Asyik dan seru sekali, kan? Jadi, nggak sekadar bisa ngomong dalam banyak bahasa!
Apapun jurusan SMA nanti yang kamu pilih, sebaiknya disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan. Prospek ke depan dari semua jurusan itu bagus kok. Jadi, nggak usah percaya kalau salah satu jurusan lebih hebat atau lebih menjanjikan dari yang lain.
Kalau masih bingung menentukan, kamu bisa konsultasi dengan tentor SSC Sidoarjo yang akan selalu siap gali potensi dan kemampuan kamu. Ada tips dan trik juga cara menghadapi ujian kenaikan kelas dan ujian nasional. Jangan lupa gabung di SSC Sidoarjo, ya! Follow Instagram SSC Sidoarjo di sini.
Photo credit: Unsplash